Hari ini, bisa dikatakan saya sedang dilanda kegelisahan, kegalauan, dan kebingungan. Yang terjadi adalah seharian saya hanya berdiam diri di ruangan kecil tempatku mencurahkan segala hal. Enggan beranjak untuk keluar. Yang saya lakukan adalah kembali menjadi masyarakat maya. Pagi-pagi sudah bercengkrama dengan Fb dan socmed lainya berharap menemukan pangeran insprasi yang lama kunanti. Hasilnya nihil. saya tidak menemukan pangeran itu. Tanpa arti.
Saya sadar dan sangat paham bahwa sekarang bukanlah saatnya saya bersenang-senang dan berkecimpung dalam masyarakat maya. Mengingat mimpi, cita-cita dan janji yang telah terucap pada kedua orangtuaku, yang mestinya harus segera saya usahakan mulai dari sekarang. Namun, kenapa kaki ini enggan untuk melangkah? Kenapa tekad dihati ini tiba-tiba mlempem? Beri aku petunjuk-Mu Tuhan. Bangunkanlah aku..
Saya sebenarnya tahu apa yang mesti saya lakukan. Saya harus bergerak, melakukan tindakan yang berarti bagi hidup saya dan juga mimpi-mimpi saya. Namun yang terjadi, saya tetap saja masih berdiam diri dalam kegelisahan ruang kecil ini. Tetap diam dan berpikir. Sampai akhirnya, saya menuliskan segala kegelisahan yang saya rasakan saat ini. Timbul pertanyaan di benak saya. Kenapa saya malah menulis? Apa tulisan ini akan berarti? Bisa jadi tanpa arti. Biarlah, hal ini tak perlau dipikirkan.
Dalam pikiran saya saat ini adalah mimipi, cita-cita dan juga janji pada kedua orang tua ku. Hal itu yang membuatku gelisah. Untuk saat ini saya hanya memikirkannya. Usaha untuk mewujudkannya belum seberapa nampak. Sedikit sekali, menuruku.
Saya mengerti sekarang. Yang perlu saya lakukan untuk mimpi-mimpiku adalah mulai bergerak. Bergerak untuk menwujudkannya. Mulai melangkah menyusuri jalan menuju mimpi-mimpi itu. Dan juga berdoa yang mampu menguatkan hati.
Ngomong soal mimpi, saya jadi teringat tetang qoutes dalam novel "5cm" yang berisi:
"Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya. Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya. Leher yang akan terus melihat keatas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa."
Berusaha, dan terus berusaha untuk mimpi-mimpi itu. itulah yang harus saya lakukan mulai dari sekarang. (Maret 2014, mimpi-mimpiku, cita-citaku, dan janji pada kedua orang tuaku). Bismillah, beri kelancaran dan kemudahan ya Allah. Tetap DUIT. SEMANGAT.... !!!!! :D :D
*Menyemangati diri... heheh