Selamat membaca...

Rabu, 29 Mei 2013

Kegelisahan hari ini

 Hari ini, bisa dikatakan saya sedang dilanda kegelisahan, kegalauan, dan kebingungan. Yang terjadi adalah seharian saya hanya berdiam diri di ruangan kecil tempatku mencurahkan segala hal. Enggan beranjak untuk keluar. Yang saya lakukan adalah kembali menjadi masyarakat maya. Pagi-pagi sudah bercengkrama dengan Fb dan socmed lainya berharap menemukan pangeran insprasi yang lama kunanti. Hasilnya nihil. saya tidak menemukan pangeran itu. Tanpa arti.

Saya sadar dan sangat paham bahwa sekarang bukanlah saatnya saya bersenang-senang dan berkecimpung dalam masyarakat maya. Mengingat mimpi, cita-cita dan janji yang telah terucap pada kedua orangtuaku, yang mestinya harus segera saya usahakan mulai dari sekarang. Namun, kenapa kaki ini enggan untuk melangkah? Kenapa tekad dihati ini tiba-tiba mlempem? Beri aku petunjuk-Mu Tuhan. Bangunkanlah aku.. 

Saya sebenarnya tahu  apa yang mesti saya lakukan. Saya harus bergerak, melakukan tindakan yang berarti bagi hidup saya dan juga mimpi-mimpi saya. Namun yang terjadi, saya tetap saja masih berdiam diri dalam kegelisahan ruang kecil ini. Tetap diam dan berpikir. Sampai akhirnya, saya menuliskan segala kegelisahan yang saya rasakan saat ini. Timbul pertanyaan di benak saya. Kenapa saya malah menulis? Apa tulisan ini akan berarti? Bisa jadi tanpa arti. Biarlah, hal ini tak perlau dipikirkan.

Dalam pikiran saya saat ini adalah mimipi, cita-cita dan juga janji pada kedua orang tua ku. Hal itu yang membuatku gelisah. Untuk saat ini saya hanya memikirkannya. Usaha untuk mewujudkannya belum seberapa nampak. Sedikit sekali, menuruku. 

Saya mengerti sekarang. Yang perlu saya lakukan untuk mimpi-mimpiku adalah mulai bergerak. Bergerak untuk menwujudkannya. Mulai melangkah menyusuri jalan menuju mimpi-mimpi itu. Dan juga berdoa yang mampu menguatkan hati.

Ngomong soal mimpi, saya jadi teringat tetang qoutes dalam novel "5cm" yang berisi:
"Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya. Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya. Leher yang akan terus melihat keatas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa."

 Berusaha, dan terus berusaha untuk mimpi-mimpi itu. itulah yang harus saya lakukan mulai dari sekarang. (Maret 2014, mimpi-mimpiku, cita-citaku, dan janji pada kedua orang tuaku). Bismillah, beri kelancaran dan kemudahan ya Allah. Tetap DUIT. SEMANGAT.... !!!!! :D :D

*Menyemangati diri... heheh 

Jumat, 24 Mei 2013



23 Mei 2013.
Singkat cerita, setelah maghrib saya berencana untuk menghadiri acara Dies Natalis PGSD di FKIP gedung 3. Sebenarnya rada males datang. Tapi karena saya adalah panitia (tapi jarang datang rapat, dan gak pernah ikut sibuk malah, Cuma nyumbang ide doank,, haha) setidaknya ya memunculkan batang hidunglah. Saya sms ke Keti minta jemput jam 6, datang lebuh awal untuk bantuin persiapan. Namun, sampai sana yang terjadi adalah saya Cuma duduk di kursi paling depan menonton panitia yang lain mempersiapkan panggung.
Kemudian datanglah Icha. Dia lapar dan saya ingin membeli jus. Akhirnya icha meminjam sepeda motor fawaid berencana untuk membeli makan. Tapi hujan rintik-rintik mulai turun. Rencana itupun kita urungkan dulu.  dari kejauhan terlihat si Ery berjalan menuju arah kami berdua beserta tas hitam acer yang selalu dibawa kemana-mana. Baru saja dia menginjakkan kaki di depan kami, kita berdua langsung mengutarakan keinginan kami tentang kelaparan yang melanda. Tanpa menolak, dia langsung menarik tangan saya dan membawa saya pergi membeli susu di Indomaret.
2 susu Indomilk, 2 mizone, dan satu kresek keripik campur sudah ditangan. Sampai dikampus Ery mengajak saya duduk di depannya kantin PGSD. Dan disinilah cerita dimulai,
Cerita berawal dari rencana kita dengan keluarga sakinah untuk mengunjungi Bromo dan Ranu kumbolo. Mulai deh browsing-browsing foto tentang itu. Ceritapun berlanjut samapi ke google earth. Kita mengunjungi antariksa, bumi, mars, dan bima sakti. Kemudian kamu mengajak saya untuk mengunjungi kota Tulung agung. Disana masih muter-muter terus belum ada tempat yang dituju.
Capek muter-muter di Tulung Agung, selanjutnya menuju Magetan, kotaku. Saya ajak kamu menuju Sarangan telebih dahulu sebelum mengunjungi rumahku. Sarangan sudah ketemu. Sekarang kita mencari jalan menuju rumahku. Sempet nyasar sampai Panekan. Ya, disinilah rumahku berada Bery. Rumah paling ujung dengan model letter U. Ery berkata, “yee, akhirnya aku menemukn rumahmu Du” (sambil cengingisan). “Ayo, sekarang ajak aku keliling dikotamu Ber, Tulung agung”, kataku.
Kemudian, jarinya mengetik kata “Tulung Agung”. Sampailah kita dikota Tulung Agung. Pada saat itu juga, kamu mulai bercerita tentang keluargamu. Tentang Bapak dan Emakmu. Tentang rumah Lor dan Rumah Kidul. Dan juga tentang Ibu & Bapakmu yang kamu panggil “Mbak & Mas”. Akupun mendengarkan ceritamu dengan baik. Aku cermati setiap perkataanmu. Sampai akhirnya kamu akan membuat saya menangis karena ceritamu. Untungnya saya masih bisa menahan tangis malam itu. Karena saya tak ingin merusak suasana malam itu dan jga ceritamu.
Malam ini, saya membayangkan bagaimana jika saya jadi kamu. Apakah saya bisa sekuat dan setabah dirimu? Kenapa kamu bisa seceria itu Ber? Akupun tak tahu harus bagaimana. Aku hanya bisa diam mendengarkan kamu bercerita. Kamu memang selalu terlihat ceria dengan kekonyolan yang sering kamu buat. Dan selalu membuat saya tertawa. Dengan imajinasimu yang begitu tinggi, bahkan kamu sering menciptakan keanehan yang bikin orang tertawa.
Dibalik keceriaanmu dan juga ketenanganmu ternyata ada kisah yang sungguh membuatku untuk selalu mensyukuri apa yang aku miliki sekarang. Dari kisahmu, kamu mengajari saya tentang “kesederhanaan dan bersyukur”. Kamu juga mengajarkan saya tentang ketenangan.
Tidak ada kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan dirimu Bery. Kamu orangnya memang menenangkan menurutku. Sepertinya kamu memang membawa energy positif bagi setiap orang yang dekat denganmu. Jika saya mendapatkan suatu masalah, paling nyaman memang bercerita denganmu Ber.
Bery, saya merasa beruntung bisa mengenal dirimu kawan. Meskipun kita sudah bersahabat hampir 3 tahun, ternyata banyak hal yang belum saya ketahui tentang dirimu, begitu juga kamu. Harapan saya, semoga obrolan seperti malam ini dapat kita lanjutkan di malam dan kesempatan yang lain lagi ya Bery. Harus itu.. :D
Terima kasih kawan. *bighug for u.. hehe
Description: D:\Photo\botani garden\Camera\2012-11-04 12.38.30.jpgsaya akan tetap menyayangi kawan, tenang gak akan tak injak kok. Hahaha,
Sampai disini dulu ya cerita tentang kamu. Kita lanjut lagi ntar,, :D